Friday 9 May 2014

Jadilah Ibu yang Baik, Bukan Ibu yang Sempurna

Kategori:



Ilustrasi
Salam mojokerto- Tidak ada ibu yang sempurna, yang ada adalah ibu yang selalu mengupayakan seluruh cara untuk memberikan yang terbaik pada anak. Meraih kesempurnaan adalah sesuatu yang melelahkan dan mustahil. Selain itu, memaksa diri untuk selalu terlihat sempurna dapat merugikan orang di sekitar Anda, terutama si kecil.

1. Anak-anak akan terobsesi pada kesempurnaan
Ketika Anda memaksakan segala sesuatu harus selalu berjalan sempurna, maka anak pun akan mengadaptasi cara berpikir yang sama. Mereka akan terobsesi mengejar kesempurnaan sehingga takut untuk berbuat salah. Akibatnya,  rasa percaya diri anak akan menurun.

2. Lakukan yang terbaik dan pasrah diri
Siapa yang tidak menginginkan kesempurnaan dalam hidupnya. Namun, jangan mendidik anak untuk selalu mengejar kesempurnaan. Ajarkan pada anak bahwa yang penting itu adalah usahanya dalam meraih yang terbaik. Misalnya, si kecil mendapatkan nilai tujuh untuk ujian matematika, padahal ia sudah belajar susah payah. Nah, berikanlah semangat pada anak agar tidak berkecil hati, katakana pada dirinya bahwa Anda bangga melihatnya berusaha dan belajar demi hasil maksimal.

3. Tak ada ibu yang sempurna
Ketika Anda mencoba menjadi ibu yang sempurna, maka Anda sedang menjalani hal yang mustahil. Pasalnya, waktu bersama sang buah hati terlalu istimewa untuk dilewatkan dengan bebab dan tuntutan yang menyiksa diri sendiri. Jangan sampai upaya memenuhi kesempurnaan jadi merusak waktu bersama si kecil yang berharga.

4. Anda “menyiksa” orang lain
Menjadi seseorang yang perfeksionis hanya merepotkan diri sendiri. Anda tak akan pernah merasa puas dengan apa yang Anda miliki, pencapaian Anda, dan segala hal berharga yang terjadi pada hidup Anda. Di samping itu, Anda pun membuat anggota keluarga yang lain menjadi stres.
Anda harus ingat bahwa  tidak ada orang yang sempurna, maka berhentilah menjadi ibu yang sempurna dan jadilah ibu yang baik.

5. Hidup jadi tak seimbangSebagai seorang wanita berkeluarga, Anda memiliki dua tugas, yaitu menjadi ibu dan istri yang baik. Ketika Anda terlalu fokus menjadi ibu yang sempurna, bisa jadi Anda malah melupakan kewajiban Anda pada suami.

Sumber :

0 komentar:

Post a Comment