Sunday, 27 April 2014

Zuckerberg Ungkap Internet Murah Ala Facebook

Kategori:

Memanfaatkan drone. Bagaimana proses kerjanya?

Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg
Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg 
Salam Mojokerto - Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg melontarkan gagasannya tentang masa depan jejaring sosial besutannya.

Setelah pengguna Facebook menembus 1 miliar pengguna, Zuckerberg makin berambisi untuk memberikan internet murah bagi 3 miliar penduduk dunia lainnya.

Guna mewujudkan itu, Facebook sudah mensiasati dengan memanfaatkan drone, satelit dan laser untuk menghubungkan internet ke 3 miliar pengguna tersebut.

Melansir Daily Mail, Jumat 28 Maret 2014, ia mengatakan ketiga teknologi itu akan dijalankan dengan menyewa tenaga ahli masing-masing.

Untuk menjalankan drone, Facebook menyewa ahli tenaga Matahari untuk menerbangkan drone selama berbulan-bulan. Drone diposisikan akan menghantarkan data ke daratan dengan menggunakan laser.

"Dalam upaya kami untuk menghubungkan seluruh dunia dengan Internet.org, kami tengah mengerjakan berbagai jalan untuk menyatukan internet ke masyarakat dari langit," tulis Zuckerberg dalam postingannya.

Ia memperkenalkan Laboratorium Konektivitas Facebook yang akan mengembangkan drone, satelit dan laser untuk menghubungkan internet itu.

Menurutnya, selain kemitraan dengan perusaaan teknologi lain, adopsi teknologi baru menjadi kunci memperluas penetrasi internet di berbagai belahan dunia.

"Itulah yang menjadi fokus Laboratorium Konektivitas kami, ada banyak hal menarik yang kami kerjakan di sana," imbuhnya.

Di dalam laboratorium itu, lanjut Zuckerberg, berkumpul para ahli teknologi komunikasi dan dirgantara dunia, termasuk ahli di Jet Propulsion Lab and Ames Research Center NASA.

Dalam kesempatan itu, Zuckerberg dengan bangga mengumumkan keterlibatan Ascenta, perusahaan berbasis di Inggris yang menciptakan versi awal Zephyr.

Zephyr merupakan pesawat tak berawak bertenaga surya yang mampu terbang terlama.  "Mereka akan bergabung dengan tim mengerjakan konektivitas pesawat," kata dia.

Belum lama ini Facebook juga menggelontorkan dana US$ 60 juta untuk membeli perusahaan pembuat drone asal Texas, Titan Aerospace. Drone besutan perusahaan ini mampu trebang mandiri selama 5 tahun tanpa mendarat.

Menanggapi rencana Facebook mengadopsi drone untuk memberikan koneksi internet, Deputi Presiden Institution of Engineering and Technology, Professor William Webb meminta perusahaan jejaring sosial itu aman beroperasi di angkasa.

"Banyak masalah yang dikaitkan dengan akses ke spektrum radio, regulasi telekomunikas nasional," kata Webb memperingatkan.

0 komentar:

Post a Comment