Mobil lstrik sudah menjadi pilihan kendaraa operasional taksi di Guangzhou, China.
Nah, dengan berbagai kekurangan ini, Pemerintah China yang tengah menggalakkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan coba menaikkan minat konsumen pada mobil listrik.
Caranya, dengan memberikan berbagai keringanan dan penyediaan insfrastruktur bagi konsumen yang mau menggunakannya. Lantas, apa saja yang ditawarkan pemerintah untuk menaikkan minat konsumen?
SalamOtomotif sempat berkunjung ke Guangzhou Qicheng Taxi Company Limited, bersama rombongan PT Nissan Motor Indonesia (NMI), di sebelah selatan negeri Tirai Bambu, awal pekan ini. Sebagai satu-satunya perusahaan taksi dengan kendaraan operasional mobil listrik, Qingshan Cao, Direktur Pelaksana perusahaan berbagi pada jurnalis Indonesia.
"Insentif yang ditawarkan bermacam-macam, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," jelas Cao di Gungzhou, (22/4/2014).
Potongan Harga
Insentif yang disiapkan pemerintah pusat bagi konsumen yang membeli mobil listrik adalah potongan harga langsung, 10.000 yuan (Rp 18,4 juta) untuk setiap unit. Diskon ini berlaku di seluruh China dan untuk merek mobil apa saja.
Pemerintah pusat juga lagi merumuskan kebijakan baru yang disiapkan untuk meringankan para produsen mobil murah. Dengan keringanan ini, diharapkan banderol mobil yang nantinya menyentuh konsumen jadi lebih terjangkau.
Selain itu, pemerintah daerah Guangzhou juga membangun beberapa pusat pengisian baterai (charging station) untuk digunakan umum oleh konsumen. Juga ada potongan 50 persen untuk biaya pemeriksaan setiap tahun guna memastikan kondisi mobil laik jalan.
Keringanan
"Untuk biaya listrik, kami juga mendapat keringanan. Harga listrik yang dibayar untuk kebutuhan rumah tangga biasanya sekitar 2 yuan per kWh, sementara mobil listrik hanya membayar tidak sampai 1 yuan," lanjut Cao.
Selain itu, pemerintah Guangzhou juga sudah memberlakukan pembatasan pembelian mobil baru di wilayahnya mulai tahun lalu. Bagi pemilik mobil listrik, peraturan ini tidak berlaku dan bisa dimanfaatkan siapa saja yang minat membelinya.
Dengan berbagai insentif yang disiapkan pemerintah seperti ini, bukan mustahil kalau semakin banyak orang akan pindah memilih mobil listrik nantinya. Bagaimana dengan Indonesia? (Diana Luki)
0 komentar:
Post a Comment