Tuesday, 6 May 2014

Meninggalkan Ciuman di Makam Pesohor Dunia


Namun, yang ketahuan bisa dikenai denda sampai Rp138 juta.

Makam Oscar Wilde di Paris. (Amusing Planet)
Salam mojokerto- Sastrawan besar Irlandia, Oscar Wilde hidup di antara cinta dan hujatan. Ia dicintai karena kata-katanya, namun dihujat akibat gaya hidup dan orientasi seksualnya.

Meski begitu, pesona karya Wilde tetap menginspirasi dunia. Bahkan, usai Wilde meninggal dunia, ia tetap dipuja. Makamnya di Paris, Prancis, dikunjungi banyak pengagum wanita.

Yang unik, masing-masing pengunjung meninggalkan jejak otentik di sana. Makam yang terbuat dari pahatan batu seberat 20 ton itu penuh tangkai bunga dan cap lipstik merah.

Mengutip Amusing Planet, praktek itu dimulai sejak sekitar 1990. Seorang pengunjung wanita memutuskan meninggalkan cap bibirnya yang berlipstik merah di atas makam.

Sejak itu, dinding makam yang memang berwarna terang, dipenuhi lipstik merah. Yang tidak ingin mencium makam, membubuhkan nama dan gambar hati yang juga berwarna senada.

Grafiti itu juga kadang diselingi kata-kata inspiratif, seperti: "Keep looking at the stars", atau "Real beauty ends where intellect begins". Semua ditulis berdasarkan kisah maupun karya Wilde.

Sebenarnya, sudah ada peraturan yang melarang mencium makam. Jika tertangkap basah, bisa dikenai denda sampai US$12 ribu atau sekitar Rp138 juta. Sebab, itu dianggap merusak sejarah.

Namun, peraturan itu sama sekali tak dihiraukan pengunjung. Polisi pun susah menangkap pelaku, karena tak bisa membuktikan siapa pemilik cap lipstik yang menempel pada makam.

Bekas lipstik itu sulit dibersihkan, karena lapisan minyaknya meresap pada batu makam. Pada 2011, pernah didirikan dinding kaca untuk menghalangi pengunjung meninggalkan bekas lipstik.

Apa yang terjadi? Justru kaca itulah yang mereka cium. Mereka juga melempar bunga maupun buku ke dalam makam, yang menyebabkan situs bersejarah itu berantakan dan kotor.

Pada akhirnya, kelakuan para pengunjung yang mencium makam memang tak bisa dicegah. Makam Wilde yang dipenuhi lipstik justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

0 komentar:

Post a Comment