Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (kiri), dan Wakil
Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah (kanan) menemui Ketua Majelis
Syariah PPP Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa
Tengah, Minggu (4/5/2014).
JAKARTA, Salam mojokerto -- Majelis Musyawarah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar pertemuan untuk menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai politik lain pada Selasa (6/5/2014) malam. Dalam pertemuan itu, majelis akan meminta keterangan terkait pertemuan Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair dengan calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo.
"Semua elite partai masih melakukan penjajakan kemungkinan kerja sama terkait pilpres. Nanti malam akan ada rapat kedua yang hasilnya akan dilaporkan besok dan dibawa sebagai pertimbangan ke rapimnas pada tanggal 10 Mei," ujar Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin, Selasa (6/5/2014) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dalam pertemuan nanti malam, Lukman mengatakan, majelis juga akan meminta keterangan resmi terkait pertemuan Maimun dan Jokowi. "Apakah hanya silaturahim atau ada pembicaraan khusus," katanya.
Sebelum rapat pimpinan nasional (rapimnas) digelar, PPP tetap membuka peluang koalisi dengan partai mana pun, termasuk dengan PDI-P dan Gerindra. Selain menyamakan visi dan misi, pembicaraan soal koalisi itu tidak lepas dari pembahasan tentang pembagian kekuasaan. Menurut Lukman, meski hal itu bukan menjadi satu-satunya pertimbangan, tetapi menyusun rencana pembangunan bangsa lima tahun ke depan membutuhkan dukungan banyak pihak.
"Bangsa ini terlalu besar dengan masalah yang kompleks. Tak bisa hanya diselesaikan oleh satu dua partai atau kelompok," katanya.
Terkait sikap Ketua Umum DPP PPP Surya Dharma Ali yang tetap mendukung calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, Lukman menilai hal itu tidak dapat dijadikan sebagai keputusan partai. Semua keputusan partai harus melalui sistem sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP. "Tetap rapimnas yang akan menentukan," katanya.
Sebelumnya, Jokowi menemui Maimun di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2014). Jokowi menyatakan tidak ada pembicaraan soal koalisi dengan Maimun. Secara terpisah, Suryadharma mengklaim bahwa sesepuh PPP yang akrab disapa Mbah Maimun ini telah merestui dukungan Suryadharma kepada Prabowo.
0 komentar:
Post a Comment