Terjadi akibat api yang terperangkap dalam pusaran angin.
(Instagram/Janae Copelin)
Copelin tengah
melintasi jalan raya di dekat Chillicothe, Missouri, Amerika Serikat,
ketika dia melihat fenomena spektakuler di hadapannya. Tanpa perlu waktu
lama, Copelin mengeluarkan ponselnya, memotret, lalu mengunggahnya di
jejaring sosial media Instagram.
"Ini adalah
hal terkeren atau bisa jadi paling menakutkan yang pernah saya lihat,"
tulisnya pada caption yang menyertai foto tersebut.
Kendati jarang
terjadi, tornado api sebenarnya peristiwa yang umum terjadi di padang
rumput luas. Melansir laman The Weather Channel, tornado api akan
terjadi jika pusaran angin menangkap padang rumput yang tengah terbakar.
Angin yang berpusar akan menjebak api dan memutarnya hingga membentuk
"lengan" api panjang yang bisa mencapai 30 meter.
Namun berbeda
dengan badai tornado yang merusak, diameter firenado sangat kecil dan
hanya berlangsung selama beberapa menit. Hingga saat ini belum pernah
dilaporkan adanya korban dari fenomena tornado api.
Firenado tidak
hanya terjadi di Amerika Serikat, fenomena ini diketahui pernah terjadi
di Canberra, Australia, pada 2003 silam. Para peneliti yang
menganalisis fenomena tersebut menyebut tornado api terjadi karena
proses "pyro-tornadogenesis" yang dipicu panas tinggi serta pusaran
angin kuat.
0 komentar:
Post a Comment