Sunday, 27 April 2014

"May Day" Libur Nasional, Ribuan Buruh Tetap Datangi Istana

Kategori:


Ilustrasi: Puluhan ribu buruh dari berbagai daerah memenuhi ruas Jalan Thamrin, Jakarta peringati Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2013). Buruh menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan mendesak segera dilaksanakan jaminan kesehatan.

JAKARTA, Salam Mojokerto
- Peringatan Hari Buruh International pada 1 Mei (May Day) mendatang tetap akan diwarnai oleh aksi unjuk rasa elemen serikat buruh untuk memperjuangkan aspirasi mereka.

Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) berencana menurunkan puluhan ribu buruh di Jakarta, meskipun pemerintah telah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.

"Pada 1 Mei nanti meski tanggal merah, kami kaum buruh menyatakan untuk tetap turun ke jalan menyampaikan perjuangan dan tuntutan para kaum buruh," kata Ketua KASBI, Nining Elitos, dalam jumpa pers di kantor KASBI di Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (28/4/2014).

Nining menyatakan, massa buruh dari pihaknya yang akan melakukan unjuk rasa pada May Day merupakan gabungan dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Estimasi massa, lanjut Nining, dari data yang sudah masuk, jumlah yang akan turun mencapai 10.000 orang, khusus di Jakarta.

"Kami akan melakukan long march dengan titik kumpul di Bundaran HI kemudian dilanjutkan menuju Istana (Negara)," ujar Nining.

Massa dari wilayah di luar Jakarta yang akan melakukan aksi, lanjut Nining, akan berkumpul pukul 09.00 di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka akan melanjutkan dengan konvoi menuju Istana. Aksi rencananya akan diakhiri pada pukul 17.30.

"Jadi kami hanya fokus di dua tempat itu," ujar Nining.

Mereka akan menyerukan 10 tuntutan kepada pemerintah, di antaranya masalah outsourcing, jaminan sosial, upah layak nasional, perlindungan terhadap buruh perempuan dan buruh migran, meminta diturunkannya harga kebutuhan pokok, dan lainnya.

Nining menyatakan, aksi ini juga akan terjadi secara serentak di tingkat nasional dari pihaknya, dengan estimasi massa mencapai 250.000 orang.

0 komentar:

Post a Comment