JAKARTA, Salam mojokerto -- Sekelompok orang yang mengatasnamakan Front Revolusioner Selamatkan Banten (Foros Banten) meneriaki Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan sebutan "maling". Sebutan itu dilontarkan ketika Atut keluar dari Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Saat itu, Atut selesai menjalani persidangan perdana sebagai terdakwa kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten. Sejumlah pemuda yang mengenakan kaus merah bertuliskan "Foros Banten" menggelar aksi di depan gerbang Gedung Pengadilan Tipikor Jakarta.
Mereka membawa spanduk dan poster berisi kritikan terhadap pemerintahan Atut di Banten. Begitu Atut ke luar Gedung Pengadilan dengan menumpang mobil tahanan, para pemuda itu meneriaki Atut. "Maling lewat, maling lewat," katanya.
Mereka bahkan melempar mobil tahanan itu dengan botol air mineral. Aksi sejumlah pemuda ini membuat pendukung Atut marah. Mereka yang berada di dalam Gedung Tipikor lalu berlari ke luar, kemudian membubarkan aksi para pemuda tersebut. Kericuhan antara massa Foros Banten dan pendukung Atut ini berlangsung singkat setelah petugas kepolisian melerai dua kelompok tersebut.
Atut didakwa menyuap Akil Mochtar selaku Ketua Mahkamah Konstitusi untuk memengaruhi keputusan MK terkait sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten. Dia didakwa memberikan Akil uang Rp 1 miliar melalui pengacara Susi Tur Andayani.
Persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan Atut ini dihadiri sejumlah kerabat dan pendukung Atut. Seusai persidangan, Atut tampak disalami sejumlah pendukungnya.
0 komentar:
Post a Comment